SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI SD TANJUNGANYAR 2

Rabu, 29 Januari 2025

PAK ZIDAN

 

Di SD Negeri Tanjunganyar 2, Pak Zidan adalah sosok guru kelas 6 yang dikenal sebagai guru yang gagah, penuh energi, dan selalu tampil sporty. Dengan tubuh atletis dan gaya yang santai, ia menjadi panutan bagi murid-muridnya, terutama dalam hal olahraga dan gaya hidup sehat.

Pak Zidan bukan hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga aktif bermain dan berolahraga bersama siswa. Ia sering mengajak mereka bermain bola, lari, atau melakukan aktivitas fisik lainnya, sehingga anak-anak merasa lebih dekat dengannya. Sikapnya yang ramah dan komunikatif membuat suasana belajar menjadi lebih santai, tetapi tetap fokus pada tujuan pembelajaran.

Selain itu, gaya mengajarnya yang menarik membuat murid-murid betah di kelas. Ia selalu menemukan cara kreatif agar materi pelajaran mudah dipahami, baik melalui diskusi, permainan edukatif, maupun contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari.

Dengan pendekatan yang santai namun tetap disiplin, Pak Zidan berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Bagi murid-muridnya, ia bukan hanya seorang guru, tetapi juga teman yang bisa diajak bermain, berdiskusi, dan berbagi cerita.

BU TATIK

 

Di SD Negeri Tanjunganyar 2, Bu Tatik dikenal sebagai sosok guru kelas 3 yang penuh semangat dan inspiratif. Energinya yang selalu meluap-luap menjadikan suasana belajar di kelasnya selalu hidup dan menyenangkan. Dengan gaya mengajar yang interaktif, beliau mampu membuat murid-muridnya antusias dalam setiap pelajaran.

Selain itu, Bu Tatik juga sangat mahir dalam bidang teknologi. Kemampuannya dalam mengoperasikan berbagai perangkat IT menjadikannya sosok guru yang inovatif dalam pembelajaran. Ia sering memanfaatkan teknologi untuk membuat materi pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

Tak hanya pandai dalam teknologi, Bu Tatik juga memiliki keahlian dalam tata kelola buku. Ia dengan teliti dan rapi mengatur buku-buku pelajaran, memastikan setiap murid memiliki akses mudah terhadap bahan bacaan yang bermanfaat.

Meskipun cerdas dan tegas dalam mengajar, Bu Tatik juga memiliki sisi humor yang membuatnya begitu dekat dengan murid-muridnya. Candaannya yang ringan sering kali mencairkan suasana, sehingga siswa tidak merasa terbebani dalam belajar. Ia tahu kapan harus serius dan kapan harus menciptakan suasana santai agar anak-anak tetap nyaman di kelas.

Dengan kombinasi ketegasan, kecerdasan, dan kehangatan, Bu Tatik menjadi sosok guru yang dikagumi dan dihormati oleh murid-muridnya. Mereka tidak hanya belajar ilmu darinya, tetapi juga mendapat inspirasi untuk menjadi pribadi yang disiplin, kreatif, dan ceria dalam menghadapi setiap tantangan.

Senin, 27 Januari 2025

BU DINI


 Bu Dini adalah sosok guru muda di SD Negeri Tanjunganyar 2 yang penuh semangat dan dedikasi. Sebagai fresh graduate yang telah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG), ia datang dengan wawasan baru dan metode pembelajaran yang inovatif. Dengan penampilan yang rapi dan wajah yang selalu berseri, ia membawa energi positif ke dalam lingkungan sekolah.

Meskipun masih muda, Bu Dini memiliki ketegasan dan keberanian dalam mendidik. Ia tidak ragu untuk menegakkan disiplin di kelas maupun dalam lingkungan sekolah. Namun, ketegasannya selalu dibalut dengan rasa peduli, sehingga murid-murid tetap menghormatinya dan merasa nyaman belajar dengannya.

Selain mengajar, Bu Dini juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengelola tata usaha sekolah. Ketelitiannya dalam mengatur administrasi menjadikannya sosok yang dapat diandalkan dalam hal pencatatan dan pengarsipan.

Dengan kombinasi kecerdasan, ketegasan, dan kedisiplinannya, Bu Dini menjadi inspirasi bagi siswa dan rekan guru lainnya. Ia membuktikan bahwa menjadi guru bukan hanya tentang mengajar di kelas, tetapi juga tentang membentuk karakter, menanamkan nilai-nilai disiplin, serta berkontribusi dalam tata kelola sekolah yang lebih baik.

BU VENI

 

Di SD Negeri Tanjunganyar 2, Bu Veni dikenal sebagai sosok guru kelas 2 yang penuh kelembutan dan kesabaran. Setiap kata yang diucapkannya terdengar halus dan menenangkan, membuat murid-murid merasa nyaman serta diperhatikan dengan penuh kasih sayang.

Kesabaran Bu Veni dalam mengajar adalah salah satu keistimewaannya. Ia tidak pernah terburu-buru atau memaksakan murid-muridnya untuk cepat memahami pelajaran. Sebaliknya, ia dengan penuh kelembutan membimbing mereka satu per satu, memastikan setiap anak merasa didukung dalam proses belajarnya.

Salah satu keahliannya yang membuatnya sangat dicintai adalah kemampuannya dalam bercerita. Dengan suara yang lembut dan ekspresi yang hangat, Bu Veni mampu menghidupkan dongeng dan kisah-kisah inspiratif di dalam kelas. Anak-anak selalu terpesona mendengar ceritanya, seolah-olah mereka ikut masuk ke dalam dunia yang ia gambarkan.

Dengan ketelatenan dan kehangatannya, Bu Veni bukan hanya menjadi seorang guru, tetapi juga sosok yang memberikan rasa aman dan ketenangan bagi murid-muridnya. Di kelasnya, belajar bukan hanya tentang memahami pelajaran, tetapi juga tentang menikmati prosesnya dengan hati yang bahagia.

BU ARLITA


 Di SD Negeri Tanjunganyar 2, ada sosok guru yang selalu menghadirkan kehangatan dalam setiap pembelajaran, yaitu Bu Arlita, guru kelas 1. Dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, beliau membimbing anak-anak yang baru mengenal dunia sekolah. Suaranya lembut, senyumnya tulus, dan caranya mengajar membuat setiap murid merasa nyaman serta bersemangat untuk belajar.

Bu Arlita tidak pernah membentak atau memarahi dengan keras. Jika ada siswa yang lambat memahami pelajaran, ia dengan sabar mengulanginya hingga anak tersebut mengerti. Ketika ada yang berbuat kesalahan, beliau tidak serta-merta menegur, melainkan membimbing dengan kata-kata yang menenangkan. Sikapnya yang penuh kelembutan membuat anak-anak tidak takut kepadanya, tetapi justru semakin menyayanginya.

Sebagai guru, Bu Arlita juga dikenal rendah hati. Ia tidak pernah merasa lebih tinggi dari murid-muridnya. Baginya, mengajar adalah bagian dari mendidik dengan cinta, bukan sekadar menyampaikan materi. Ia selalu mendengarkan cerita-cerita kecil dari murid-muridnya dengan penuh perhatian, membuat mereka merasa dihargai dan dipahami.

Tak heran, setiap pagi, anak-anak selalu berlari kecil menyambutnya dengan senyum dan sapaan ceria, “Selamat pagi, Bu Guru!” Mereka begitu mencintainya, karena dalam dirinya, mereka menemukan sosok ibu kedua yang selalu ada, mendidik dengan kasih, dan mengajarkan bahwa belajar adalah perjalanan yang menyenangkan.