Dalam perjalanan menuntut ilmu, adab memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan kecerdasan. Sebagaimana dikatakan oleh para ulama, "Ilmu tanpa adab ibarat api tanpa kayu bakar, tidak akan bertahan lama." Adab adalah kunci utama yang membuka keberkahan ilmu, menjadikannya bermanfaat, dan membawa kesuksesan sejati dalam kehidupan.
Seorang pelajar yang memiliki adab akan selalu menghormati guru, bersikap sopan kepada teman, serta memiliki kesungguhan dalam belajar. Ia tidak hanya sekadar mengejar nilai atau gelar, tetapi juga memahami bahwa ilmu harus dicari dengan ketulusan dan digunakan untuk kebaikan.
Adab dalam belajar mencakup banyak hal, mulai dari niat yang ikhlas, mendengarkan dengan penuh perhatian, menjaga etika dalam berbicara, hingga mempraktikkan ilmu yang didapat. Dengan adab, ilmu yang diperoleh tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan cahaya dalam kehidupan, menjadikan seseorang lebih bijak dan bermanfaat bagi orang lain.
Sejarah telah mencatat bahwa para ulama besar seperti Imam Syafi’i, Imam Malik, dan Imam Al-Ghazali selalu mengutamakan adab sebelum ilmu. Mereka memahami bahwa tanpa adab, ilmu bisa menjadi petaka, tetapi dengan adab, ilmu akan menjadi berkah.
Maka, marilah kita sebagai pencari ilmu selalu menjaga adab dalam belajar. Karena dengan adab yang baik, ilmu yang kita dapatkan akan lebih bermakna, membawa keberkahan, dan menjadi bekal untuk kehidupan dunia serta akhirat.